MAKALAH ALAT PERAGA

BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kansaja dan dimana saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Alat atau media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting. Sebab alat atau media merupakan sarana yang membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indra pendengaran dan penglihatan. Adanya alat atau media dapat mempercepat proses pembelajaran peserta didik karena dapat membuat peserta didik lebih cepat menaggapi pelajaran. Dengan adanya alat peraga maka tradisi lisan dan tulisan dalam proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai media alat pengajaran. Dengan tersedianya alat peraga pendidik dapat menciptakan berbagai situasi yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional diantara murid-muridnya dalam memahami sebuah materi.
Bahkan alat peraga dalam meningkatkan pemahaman materi selanjutnya membantu guru-guru membawa dunia kedalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak dan samar-samar sifatnya menjadi konkret dan mudah dimengerti peserta didik.
Selain itu melalui alat peraga siswa dapat melihat media pembelajaran secara langsung sehingga mereka tidak mengira-gira atau menghayalkan bagai mana atau hal apa yang sedang dijelaskan oleh guru sehingga meraka dapat dengan mudah untuk mengerti pelajaran atau materi yang diberikan kepada mereka.
Rumusan Masalah
Jelaskan pengertian alat peraga ?
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis alat peraga ?
Apa fungsi dan manfaat alat peraga ?
Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari alat peraga.
Untuk mengetahu jenis-jenis alat peraga yang dapat atau sering digunakan dalam pembelajaran.
Untuk mengetahui fungsi dan manfaat di alat peraga pembelajaran.






















BAB II
PEMBAHASAN


Pengertian Alat Peraga
Kata alat peraga diperoleh dari dua kata. Kata utamanya adalah peraga yang artinya bertugas “memeragakan”atau membuat bentuk “raga” atau bentuk “fisik” dari suatu arti atau pengertian yang dijelaskan. Bentuk fisik itu dapat bebentuk benda nyata atau benda tiruan dalam bentuk model atau dalam bentuk gambar visual/ audio visual. Alat peraga dapat dimasukkan sebagai bahan pembelajaran apabila alat peraga tersebut merupakan desain materi pelajaran yang diperuntukkan sebagai bahan pembelajaran.
Menurut Estiningsih alat peraga merupakan media pengajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari. Sedangkan menurut Subjana alat peraga adalah suatu alat bantu untuk mendidik atau mengajar agar apa yang dajarkan mudah dimengerti oleh peserta didik.
Sedangkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangksang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Sedangkan alat peraga ialah alat-alat yang digunakan guru yang berfungsi membantu guru dalam proses mengajarnya dan membantu peserta didik dalam proses belajaranya diamana sumber belajar dipahami sebagai perangkat, bahan/ materi, peralatan, pengaturan, dan orang dimana peserta didik dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya yang bertujuan untuk memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja.
Alat peraga adalah alat-alat yang digunakan pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikn/ pengajaran yang fungsinya untuk membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan pengajaran.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat peraga adalah media alat bantu pembelajaran, dan segala macam benda yang digunakan untuk memperagakan materi pelajaran. Alat peraga disini mengandung pengertian bahwa segala sesuatu yang masih bersifat abstrak, kemudian dikonkretkan dengan menggunakan alat agar dapat dijangkau dengan pemikiran yang sederhana dan dapat dilihat, dipandang, dan dirasakan. Dengan demikian alat peraga lebih khusus dari media dan tekhnologi pembelajaran karena berfungsi hanya untuk memperagakan materi pelajaran yang bersifat abstrak.
Jenis-jenis Alat Peraga
Berbicara mengenai alat peraga, sebenarnya jenis alat peraga sendiri ada banyak sekali, dimana dalam pemilihannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan relevansinya dengan materi yang akan diajarkan. Ada dua hal pendapat tentang apakah media dan alat peraga itu sama ? pendapat pertama menhgatakan bahwa media dan alat peraga keduanya sama saja. Keduanya sama-sama mempermudah penyampaian pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan. Pendapat kedua mengatakan bahwa media dan alat peraga adalah dua hal yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan jalur penyampaian pesan kepada anak didik.
Alat peraga merupakan alat bantu bagi pengajar untuk menyampaikan pesan kepada anak didik. Dengan demikian tanpa alat peragapun pembelajaran tetap dapat berlangsung. Media merupakan saluran pesan dari sumber pesan kepada anak didik. Media dapat digunanakan secara mandirioleh anak didik dan media merupakan bagian integral pembelajaran. Artinya tanpa adanya media, maka pembelajaran tidak dapat berlangsung secara inovatif.
Namun secara garis besar, jenis-jenis alat peraga dibedakan menjadi dua, yaitu :
Alat peraga lihat atau visual aids
Alat peraga ini berfungsi untuk menstimulasi indra penglihatan pada saat terjadinya proses pembelajaran. Alat peraga jenis ini juga dibagi menjadi dua jenis yaitu:
Alat peraga yang diproyeksikan, meliputi : slide, film dan sebagainya.
Alat peraga visual yang tidak diproyeksikan meliputi benda baik 2 dimensi maupun 3 dimensi, peta, bagan, grafik, gambar, antagomi, globe dan sebagainya.
Alat peraga dengar audio aids.
Alat peraga ini berfungsi untuk menstimulai indera pendengar pada saat terjadinya proses pembelajaran, misalnya video cassette, pita suara, piringan hitam dan sebagainya. Seperti halnya alat peraga visual, alat peraga audio ini juga dibedakan dalam dua jenis yaitu alat peraga audio sederhana dan rumit. Alat peraga audio sederhana adalah jenis alat peraga dengan menggunakan alat-alat sederhana yang biasa didesain sendiri atau tersedia di lingkungan, sementara alat peraga audio rumut adalah jenis alat peraga audio yang bertekhnologi seperti misalnya slide film, cideo dan sebagainya.
Menurut para ahli media, bahan pembelajaran dalam bentuk media pembelajaran diklasifikasikan dalam beberapa bentuk:
Media grafis, yaitu media yang menyajikan desain materi dalam bentuk simbol-simbol komunikasi visual. Media ini bersifat sederhana, mudah pembuatannya dan relatif murah. Contoh media grafis antara lain: gambar/foto,sketsa,diagram,bagan atau chart, grafik, kartun, peta dan globe.
Media audio, yaitu media yang menyajikan desain materi dalam bentuk lambang-lambang auditif. Media audio ini terdiri dari media radio, rekama, laboratorium bahasa.
Media proyeksi diam yaitu media yang menyajikan desain pesan atau materi layaknya media grafis, tetapi penyajiannya dengan teknik proyeksikan dengan peralatan yang disebut proyektor. Media proyeksi diam, terdiri dari: slide, film rangkai, media transparansi (over head projector/transparency).
Media proyeksi gerak, yaitu media yang menyajikan desain pesan atau materi dalam bentuk obyek yang bergerak. Media proyeksi gerak digunakan melalui proses perekaman dan menggunakan alat perekam gerak ( seperti kamera video), atau menyajikan gerakan-gerakan yang ditampilkan langsung oleh pemeran, yang termasuk media ini, terdiri dari: film, televisi, computer (animasi) dan permainan simulasi
Media cetak, yaitu media yang menyajikan desain pesan atau materi ( verbal tulis dan gambar) dalam bentuk cetak. Contok media cetak adalah buku, modul, surat kabar, majalah, lks dan sebagainya.
Media nyata, yaitu media dalam bentuk benda aslinya, baik dalam bentuk keseluruhan atau utuh, maupun dalam bentuk bagian contoh bagian dari benda tertentu media nyata ini, seperti obyek.
Fungsi dan Manfaat Alat Peraga
Fungsi alat peraga pembelajaran yaitu :
Membantu dan mempermudah para guru dalam mencapai tujuan khusus instrosional secara efektif dan efesien.
Mempermudah para siswa menangkap materi pelajaran, memperkaya pengalaman belajar, serta membentu memperluas cakrawala pengetahuan mereka.
Menstimulasi pengembangan pribadi serta profesi para guru dalam usahanya mempertinggi mutu pengajaran disekolah.
Oleh karena itu, seorang pendidik harus mempertimbangkan alat yang akan digunakan dalam proses pembelajaran karena apabila salah menggunakan alat pembelajaran, maka akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi peserta didik.
Agar siswa lebih mudah memahami dan mendalami konsep-konsep serta istilah kimia, perlu diperkenalkan contoh-contoh yang kongkret, salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu dengan alat bantu pembelajaran atau lazim disebut alat peraga. Fungsi alat peraga menuru Nana sudjana dalam bukunya dasar-dasar proses belajar mengajar (2002, 99-100) antara lain :
Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
Penggunaaan alat peraga merupakan bagian yang integral dengan tujuan dan isi pelajaran.
Alat peraga dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan/ alat pelengkap .
Alat peraga dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.
Agar fungsi alat peraga dapat terpenuhi sesuai dengan yang diharapkan maka perlu diperhatikan beberapa persyaratan yang harus dimiliki alat peraga, terutama jika akan membuat alat peraga. Menurut Mujadi (1995: 7) syarat yang harus dimiliki alat peraga antara lain: (1) tahan lama (dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat), (2) bentuk dan warnanya menarik, (3) sederhana dan tidak rumit, (4) ukurannya sesuai (seimbang dengan ukuran anak), (5) sesuai dengan konsep materi, (6) dapat menjelaskan konsep dan bukannya mempersulit pemahaman konsep, (7) agar siswa dapat belajar secara aktif (sendiri atau kelompok) alat peraga diharapkan dapat dimanipulasikan, yaitu dapat diraba, dipegang, dipindahkan, dan sebagainya.
Manfaat penggunaan alat peraga.
Sebagaimana kita ketahui bahwa ilmu kimia (sains) diperoleh melalui serangkaian proses ilmiah seperti pengamatan, penyelidikan, penyusunan hipotesis (dugaan sementar) yang diikuti pengujian, gagasan-gagasan. Ilmu kimia lebih menekankan pada pengalaman belajar yang lebih nyata, yang melibatkan segala kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Alat peraga kimia merupakan salah satu perangkat yang cukup penting untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran tersebut. Adapun manfaat alat peraga dalam proses belajar mengajar adalah :
Manfaat Bagi Siswa
Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa, sehingga motivasi belajar siswa akan lebih tinggi.
 Kegiatan siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta, dan lain-lain.
 Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya.
Dapat memberikan contoh yang selektif.
Dapat merangsang berfikir analisis.
Dapat menciptakan situasi belajar yang tanpa beban atau tekanan
Manfaat Bagi Guru
Dapat memberikan pedoman dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
 Dapat memberikan sistematika mengajar.
Dapat memudahkan kendali pelajaran.
Dapat membantu kecermatan dan ketelitian dalam penyajian.
Dapat membangkitkan rasa percaya diri dalam mengajar.
Dapat meningkatkan kualitas pengajaran.






















BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
Pengertian alat peraga
Alat peraga adalah media alat bantu pembelajaran, dan segala macam benda yang digunakan untuk memperagakan materi pelajaran. Alat peraga disini mengandung pengertian bahwa segala sesuatu yang masih bersifat abstrak, kemudian dikonkretkan dengan menggunakan alat agar dapat dijangkau dengan pemikiran yang sederhana dan dapat dilihat, dipandang, dan dirasakan. Dengan demikian alat peraga lebih khusus dari media dan tekhnologi pembelajaran karena berfungsi hanya untuk memperagakan materi pelajaran yang bersifat abstrak.
Jenis-jenis alat peraga
Alat peraga lihat atau visual aids
Alat peraga ini berfungsi untuk menstimulasi indra penglihatan pada saat terjadinya proses pembelajaran.
 Alat peraga dengar audio aids.
Alat peraga ini berfungsi untuk menstimulai indera pendengar pada saat terjadinya proses pembelajaran, misalnya video cassette, pita suara, piringan hitam dan sebagainya.
Fungsi dan manfaat alat peraga
Fungsi alat peraga yaitu :
Membantu dan mempermudah para guru dalam mencapai tujuan khusus instrosional secara efektif dan efesien.
Mempermudah para siswa menangkap materi pelajaran, memperkaya pengalaman belajar, serta membentu memperluas cakrawala pengetahuan mereka.
Menstimulasi pengembangan pribadi serta profesi para guru dalam usahanya mempertinggi mutu pengajaran disekolah.
Saran
Dalam penulisan makalah ini masih mempunyai sumber yang masih terbilang sedikit karena keterbatasan dari penulis dan terbatasnya sumber yang tersedia. Dalam penulisan makalah ini juga mungkin banyak terdapat kesalahan atau jauh dari kata sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah swt. Jadi kami meminta saran kepada kepada para pembaca untuk makalah kami selanjutnya dan semoga makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca.
Makalah ini disusun dengan tujuan agar dapat menjadi tolak ukur kemampuan penulis dan agar dapat diberikan kesempurnaan makalah penulis selanjutnya dan dapat bermanfaat bagi setiap pembaca yang ingin menuntut ilmu.
















DAFTAR PUSTAKA


Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, Cet. 19, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2016.
Juwairiah, “Alat Peraga dan media Pembelajaran Kimia”, Jurnal Pendidikan STKIP Bina Bangsa Meolaboh, 4:1, Banda Aceh, 2013.
Masridayanti, “Efektifitas penggunaan alat peraga dalam proses pemahaman siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”, Jurnal Pendidikan UIN Alauddin Makassar, Makassar, 2012.
Mudlofir Ali, Evi Fatimatur Rusydiyah, Desain Pembelajaran Inovatif, Cet. 1, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2016.
Sanjaya Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH STANDAR KOMPETENSI DA KOMPERENSI DASAR

Makalah Teori Adam Smith